Jumat, 20 Februari 2015

Hubungan Gizi dengan Kesehatan dan Kecerdasan



1Hubungan Gizi Dengan Kesehatan Dan Kecerdasan
Gizi adalah unsur-unsur yang terkandung di dalam makanan, yang mana unsur-unsur tersebut memberikan manfaat secara langsung bagi tubuh serta dapat mempertahankan kehidupan.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap anak berhak mendapatkan kesehatan untuk proses perkembangan dan pertumbuhannya. Karna dengan kesehatan anak bisa melakukan apa yang dia mau, beraktivitas dengan lancar dan baik, berfikir secara rasional, dan dapat berkonsentrasi dalam belajarnya. Untuk itu, kesehatan sangatlah penting bagi anak usia dini bahkan mempengaruhi kecerdasan otak anak. Akan tetapi bukan hanya setiap anak saja, orang dewasa juga memerlukan kesehatan yang baik untuk bisa mendidik dan memberikan contoh yang baik mengenai pentingnya kesehatan dan menjaga kebersihan bagi anak-anak mereka.
Sedangkan kecerdasan bisa diartikan dengan istilah intelegensi. Hampir semua orang memiliki pemikiran mengenai apa yang diartikan sebagai kecerdasan atau intelegensi misalnya “kecerdasan”, “kemengertian”, “kemampuan untuk berfikir”, “kemampuan untuk menguasai”, “kecemerlangan sejak lahir”, dan sebagainya. Namun berbagai definisi tersebut belum benar-benar memungkinkan kita untuk menentukan apakah, misalnya suatu perilaku tertentu tergolong perilaku pandai atau tidak pandai. Menurut saya, kecerdasan itu adalah tingkat pola pikir IQ yang mencapai di atas 140, yang disebut juga dengan genius.
Kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang mendatangkan sehat atau kebaikan dengan diberikan zat makanan yang dibutuhkan tubuh. Makanan bayi ASI merupakan makanan utama, sedang lainnya sebagai makanan pelengkap. Anak usia 1 – 3 tahun sangat rentan terhadap penyakit gizi. Mereka boleh diajari makan sendiri, dengan cara mencicipi makanan yang lunak, tidak pedas dan tidak merangsang. Pemberian makanan manis pada anak usia dini tidak boleh terlalu banyak supaya tidak terjadi karies (gigi berlubang), oleh karena itu anak perlu belajar menggosok gigi. Pada usia 4 – 6 tahun kebutuhan nutrient anak relatif kurang, sebab anak sudah bisa memilih makanan sendiri, untuk itu pengertian tentang nilai gizi boleh diajarkan.
Kesehatan dan gizi anak sangat penting untuk diperhatikan sejak dini mulai dari dalam kandungan. Kesehatan dan gizi itu sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak serta kecerdasan otak anak. Anak yang mendapat gizi yang seimbang dan sehat akan tumbuh menjadi manusia yang berkualitas dan cerdas. Sejak anak masih dalam kandungan kesehatan dan gizi perlu diperhatikan, melalui ibunya. Sebab kondisi kesehatan dan gizi anak walaupun masih dalam kandungan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Cara mengusahakannya, antara lain dengan memberikan kebiasaan untuk berdisiplin dalam makan, minum, serta menjaga kesehatan.
Seorang anak usia TK sedang mengalami tumbuh kembang yang amat pesat. Pada masa ini proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak berlangsung dengan cepat. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri anak sendiri maupun lingkungannya. Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar untuk kehidupan anak tersebut. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi yang berakibat pada berbagai aspek fisik maupun mental. Pola makan kelompok masyarakat tertentu juga menjadi pola makan anak. Jika menyusun hidangan untuk anak, perlu diperhatikan kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang. Kecukupan zat gizi ini berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasan anak.
Untuk itu, perlu diperhatikan betul-betul dalam memberikan makanan pada anak, hendaknya makanan tersebut bisa menyehatkan dan memberi stimulus yang baik bagi perkembangan anak. Kecerdasan anak itu bergantung pada kesehatan dan gizinya, antara gizi dengan kesehatan dan kecerdasan itu saling berkaitan antara yang satu dengan lainnya. Jika pola makan tidak bergizi maka akan mengganggu kesehatan serta kecerdasan. Sebaliknya, Pola makan yang bergizi akan meningkatkan kinerja otak yang baik, sedangkan kesehatan itu membuat si anak dapat berkonsentrasi mengingat sesuatu dan bergerak aktif sehingga menghasilkan anak yang cerdas.

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Template by:

Free Blog Templates