Mengenal internet sehat dan produktif
Hal yang perlu di lakukan untuk anak mengenal
internet sehat dan produktif Jika
memungkinkan, tempatkanlah computer di bagian rumah yang mudah dilihat bersama,
misalkan ruang keluarga. Hindari penempatan computer dengan akses internet
dikamar pribadi anak. Ajukan beberapa petanyaan seputar akses internet dan
manfaat yang diproleh. Ajak anak
jalan‐jalan di waktu senggang untuk lebihleluasa berdialog sekitar
internet. Sekali waktu, priksa apa yang tampil di layarmonitor, atau apa yang
di akses anak ke internet. Priksa pada temporary internetfile, recycle bin dan
cookis situs web apa saja yang telah dikunjungi. Perhatikangelagat anak ketika
mengakses.Jika terburu‐buru anak menutup layar,memindahkan kerja file atau mematikan
computer ketika kita mendekat, makawaspadalah.
Hal demikian ini menandakan bahwa kita harus
waspada dan biladipandang perlu, melakukan
investigasi untuk mengetahui lebih jauh apakebiasaan akses anak.Kemudianarahkan
secara benar dari sejak dini, agarmereka tidak terjerumus pada pola kebiasaan
dan budaya yang keliru ataumenyesatkan.
Kita temani dan dampingi seperlunya, ketika mereka berinternet.
Berinternetlah dengan anak sesering mungkin dan bantu mereka untuk memilah
jenis informasi apa yang bermanfaat dan sesuai dengan mereka. Hindarkan
komunikasi yang tidakperlu dengan situs yang belum layak dikunjungi. Beri
mereka kesempatan untukmenunjukan kepada kita apa yang telah di pelajari atau
sesuatu yang mereka sukai.Kirimkan ucapan
selamat secara elektronik kepada keluarga atau sahabat danpeserta dalam
permainan interaktif bersama diantara teman‐teman mereka.Mintalah anak untuk menceritakan teman‐teman cengkerama diinternet,selanyaknya kita ingin
tahu teman‐teman dari dunia nyata mereka.
4
Booklet
Internet Sehat 2010
Buatkan jadwal penggunaan internet bagi anak kita sesuai dengan
tahap perkembangan usia. Batasi pula lama waktu akses internet bagi anak‐anak
sekolah sekitar 30 – 60 menit setiap kali akses. Pada hari sekolah, ingatkan
agar anak mengakses internet terutama digunakan untuk memudahkan penyelesaian
tugas sekolah, seperti pekerjaan rumah atau tugas lain. Pada akhir pekan atau
hari minggu, biasanya anak yang lebih besar mungkin saja melakukan waktu yang
lebihlama untuk akses. Berilah kesempatan untuk mengakses internet sewajarnya. Ingatkan
agar mereka tidak menjadi adiktif dan berlebihan dalam mengakses internet.
Selain mengakibatkan tambahan biaya langganan telepon, maka aksesberlebihan
akan merugikan, karna mengurangi waktu belajar.Dengan cara mengingatkan secara tertib, memberikan arahan dan
pedampingan,akan membuat mereka lebih bertanggung jawab, dan bertindak mandiri
dalammenggunakan computer serta mengakses internet.
Tentukan batas alokasi bandwidth
akses internet.Batasi anak dalam mengaksesinternet dengan lokasi volume
sekitar 1 – 3 MB perminggu atau bulan.Hal initergantung dari hasil pengamatan
dan pendampingan serta selaras dengankepentingan dan hobi anak.Anak yang kreaktif dan produktif,dapat
memiliki alokasi volume besar, karnamereka memerlukan beban referensi
pembelajaran yang lebih leluasa dengan caramengunduh (download). Demikian
halnya ketika mereka mempresentasikan karyakreatif kepada teman dan guru,
mereka perlu mengunggahkan (upload).Sekalilagi, pengawasan dan pendampingan
secara teratur dan berkala, tetap siperlukanagar mencegah terjadinya
penyalahgunaan dengan pengunduhan film‐film
pornoatau perangkat lunak tanpa lisensi yang dapat dikategorikan melanggar
hokum.
Jangan membatasi kesempatan akses internet bagi anak hanya pada
situs web,mewsgroup dan ruang chatting tertentu secara membuta.
Diskusikan terlebihdahulu dengan anak apa yang mereka perlukan dan kemana minat
dan bakat akandikembangkan. Serta jelaskan pula serba serba keterbatasan yang
dihadapikeluarga, termasuk financial sehingga akses internet tidak seharusnya
dilakukansepanjang waktu untuk semua hal.Upayakan
mencapai kesepakatan tentang jenis‐jenis
situs web yang diminatisehingga boleh diakses. Demikian pula sadarkan bahwa
beberapa situs web tidakatau belum boleh dikunjungi, karna alas an belum cukup
umur. Batasiseperlunyapenggunaan pesan singkat (instant messaging) dan ruang
chattingsesuai keperluan. Ajarkan bersikap hemat dan moderat dalam
memenuhikeperluan akses internet
Jangan pernah memberikan informasi pribadi. Arahkan anak kita
untukmemberikan informasi pribadi (nama, alamat, umur, nomor telepon, pasword nomor kartu kredit, dan
sejenisnya) diruang chatting, email, atau lembaran bulletindi internet.
Sadarkan kepada mereka bahwa situs web untuk ana‐anak yangterpercaya
sekalipun – terkadang memint alamat email dan rumah, nomortelepon, dan profesi
orang tua sebelum memperbolehkan anak masuk.Jelaskan kepada mereka, bahwa memberikan informasi dan data pribadi,
dapat
membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak lain yang
tidak dikenal, untukkeperluan yang justru dapat merugikan kita sendiri. Jangan
pernah mempunyai profil pribadi yang ditayangkan secara online.Arahkananak kita
agar tidak memiliki dan menayangkan profil pribadi scara online.
Sebabmenyediakan data pribadi online, akan menyebabkan mereka rentan dan
menjadimudah terdaftar dalam direktori‐direktori yang mungkin
kemudian menyesakanJangan pernah membiarkan seorang anak menyusun rencana
pertemuan tatapmuka dengan seorang yang mereka temui di internet. Jangan
pernahmemperbolehkan mereka bersamaan dengan seseorang yang telah mereka
temuidi internet tanpa memeriksa terkebih dahulu identitas orang tersebut.
Sebab,dapat saja mereka mengakui gadis 12 tahun, padahal laki‐laki
40 tahun, karnamenyaru dengan nama dan identitas yang berlawanan jenis.
Booklet
Internet Sehat 2010
Jika suatu pertemuan sudah di
rencanakan, kirim seseorang terkebih dahulu untukmenemani anak kita di tempat
umum. Arahkan anak‐anak untuk tidak pernahmembuat rencana pertemuan
dengan pengguna computer lain tanpa izin orangtua.Ajarkan
anak bersikap sopan santun dalam berinternet.Arahan‐arahan
yang baikdan penuh dengan alasan yang mudah diterima dari orang tua dapat
melindungianak. Kalimat yang tertulis akan lebih terpengaruh dari kalimat
lisan. Katakan kepada anak agar tidak menerima pesan atau halaman bulletin yang
bersifatmempengaruhi, secara serono atau menyalahi aturan.Minta agar mereka lebih sensitive terhadap
prasaan orang lain ketikamengirimkan pesan online dan menghindari sikap yang
tidak sopan, melecehkan,menyakitkan, atau menggunakan kata‐kata yang tidak senonoh. Komentar yangdimaksudkan
untuk humor mungkin akan menyakitkan bahkan membuat oranglain marah. Kunjungi
halaman pesan dan ruang chatting bersama dengan anakuntuk memeriksa komentar‐komentar yang mengandung banyak penafsiran.
MEMBINA LINGKUNGAN BERINTERNET SEHAT
Dengan menerapkan fungsi orang tua guna melindungi keselamatan
dan kenyamanan generasi muda, dapat juga diterapkan untuk dunia maya. Kita dapat membuat internet sebagai tempat yang aman untuk belajar dan
bermain, tetapi juga menjadi arena berwacana secara sehat. Banyak rujukan konten internet yang secara
gambling dapat dijadikan bahan pembelajaran dan contoh
kehidupan yang lebih baik, jika kita selektif mengumpulkannya.
Lebih banyak waktu yang kita habiskan bersama
anak kita di internet, maka lebih banyak pengetahuan yang dapat di proleh, dan
di pastikan bahwa bahan itu akan lebih aman. Dengan demikian, sesering mungkin mendampingi anak
bukan saja mencegah terjerumusnya kedalam selancar yang merugikan, tetapi sekaligus memberikan
contoh pengawasan dan tanggung jawab menemukan situs sehat internet.
BERINTERNET SEHAT
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan (TIPS) sebagai cara perlindungan dasar untuk
melengkapi kita dalam menggunakan filter internet.
1.
Jika memungkinkan, tempatkanlah
computer di bagian rumah yang mudah dilihat bersama, misalkan ruang keluarga.
Hindari penempatan computer dengan akses internet dikamar pribadi anak. Ajukan
beberapa petanyaan seputar akses internet dan manfaat yang diproleh. Ajak ank
jalan‐jalan di waktu senggang untuk lebih leluasa berdialog
sekitar internet. Sekali waktu, priksa apa yang tampil di layar monitor, atau
apa yang di akses anak ke internet. Priksa pada temporary internet file,
recycle bin dan cookis situs web apa saja yang telah dikunjungi. Perhatikan
gelagat anak ketika mengakses. Jika terburu‐buru
anak menutup layar, memindahkan kerja file atau mematikan computer ketika kita
mendekat, maka waspadalah. Hal demikian ini menandakan bahwa kita harus waspada
dan bila dipandang perlu, melakukan investigasi untuk mengetahui lebih jauh apa
kebiasaan akses anak. Kemudian arahkan secara benar dari sejak dini, agar
mereka tidak terjerumus pada pola kebiasaan dan budaya yang keliru atau
menyesatkan.
2.
Kita temani dan dampingi seperlunya,
ketika mereka berinternet. Berinternetlah dengan anak sesering mungkin dan
bantu mereka untuk memilah jenis informasi apa yang bermanfaat dan sesuai
dengan mereka. Hindarkan komunikasi yang tidak perlu dengan situs yang belum
layak dikunjungi. Beri mereka kesempatan untuk menunjukan kepada kita apa yang
telah di pelajari atau sesuatu yang mereka sukai.Kirimkan ucapan selamat secara
elektronik kepada keluarga atau sahabat dan peserta dalam permainan interaktif
bersama diantara teman‐teman mereka.
3.
Buatkan jadwal penggunaan internet
bagi anak kita sesuai dengan tahap perkembangan usia. Batasi pula lama waktu
akses internet bagi anak‐anak sekolah sekitar 30 – 60 menit setiap kali akses. Pada
hari sekolah, ingatkan agar anak mengakses internet terutama digunakan untuk
memudahkan penyelesaian tugas sekolah, seperti pekerjaan rumah atau tugas lain.
Pada akhir pekan atau hari minggu, biasanya anak yang lebih besar mungkin saja
melakukan waktu yang lebih lama untuk akses.Berilah kesempatan untuk mengakses
internet sewajarnya.Ingatkan agar mereka tidak menjadi adiktif dan berlebihan
dalam mengakses internet. Selain mengakibatkan tambahan biaya langganan
telepon, maka akses berlebihan akan merugikan, karna mengurangi waktu
belajar.Dengan cara mengingatkan secara tertib, memberikan arahan dan
pedampingan,akan membuat mereka lebih bertanggung jawab, dan bertindak mandiri
dalam menggunakan computer serta mengakses internet.
4.
Membatasi anak dalam mengakses
internet dengan lokasi volume sekitar 1 – 3 MB perminggu atau bulan. Hal ini
tergantung dari hasil pengamatan dan pendampingan serta selaras dengan kepentingan
dan hobi anak.
5.
Memberikan kesempatan akses internet
bagi anak hanya pada situs web,newsgroup dan ruang chatting tertentu secara
ketat. Diskusikan terlebih dahulu dengan anak apa yang mereka perlukan dan
kemana minat dan bakat akan dikembangkan.
6.
Jangan pernah memberikan informasi
pribadi. Arahkan anak kita untuk memberikan informasi pribadi (nama, alamat,
umur, nomor telepon, password,nomor kartu kredit, dan sejenisnya) diruang
chatting, email, atau lembaran bulletin di internet.
Bagian
Informatika | http://www.garutkab.go.id 1


0 komentar:
Posting Komentar