Jumat, 20 Februari 2015

Pengertian Gizi, Jenis, Sumber dan Kebutuhan Gizi Untuk pertumbuhan Anak



1.      Pengertian Gizi
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Sedangkan dari bahasa Inggris kata “gizi” berasal dari kata ‘nutrition”, artinya sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan.
Dalam arti luas, Gizi adalah elemen atau unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat secara langsung  bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat. Seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. (Supariasa, dkk, 2002)
Gizi menurut para ahli :
a.       Menurut HARRY OXORN & WILLIAM R. FORTE Gizi meliputi pengertian yang luas, tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat
b.      Menurut TUTI SUNARDI Gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan
c.       Menurut NIRMALA DEVI Gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh
d.      Menurut CHAIRINNIZA K. GRAHA Gizi adalah unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat
e.       Menurut IDA PURNOMOWATI, DIANA H, CAHYO S Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun tubuh manusia
Zat gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh. Zat gizi dapat dibagi menjadi zat gizi organik dan zat gizi anorganik. Zat gizi organik terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Sedangkan zat gizi anorganik terdiri dari mineral dan air. Selain itu, zat gizi dapat dikelompokkan berdasarkan sumbernya, berdasarkan fungsinya, dan berdasarkan jumlahnya.
Gizi merupakan salah satu unsur penting yang harus dicukupi bagi tubuh. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada anak usia dini yang masih dalam masa pertumbuhan. Kekurangan gizi, terutama pada usia dini akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Anak yang kurang gizi akan tumbuh kecil, kurus, dan pendek. Gizi kurang pada anak usia dini juga berdampak pada rendahnya kemampuan kognitif dan kecerdasan anak (otak), fisik, serta berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas anak.

2.      Jenis-jenis Zat Gizi
Jenis zat gizi utama yang diperlukan oleh tubuh adalah protein, karbohidrat, dan lemak.. zat-zat gizi tersebut terutama dibutuhkan untuk metabolisme, membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh, dan untuk mendapatkan energi. Selain zat gizi utama tadi tubuh juga memerlukan mineral dan vitamin untuk mengatur cairan (elektrolit), pertumbuhan tulang, pembentukan sel-sel darah, membantu proses metabolisme dan membentuk hormon atau enzim.
Jenis-jemis zat gizi utama yang diperlukan oleh tubuh :
a.       Karbohidrat
Terdapat dua jenis karbohidrat yaitu karbohidrat simpleks dan kompleks. Karbohidrat simpleks adalah karbohidrat yang mudah diserap oleh tubuh, jika glukosa yang terbentuk tidak digunakan akan disimpan oleh tubuh berupa lemak. Sedangkan karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang diserap perlahan-lahan dan meningkatkan kadar glukosa ditubuh secara perlahan.



b.      Protein
            Protein terdiri dari asam amino esensial (tidak dapat dibuat di dalam tubuh) dan asam amino non esensial (dapat dibuat di dalam tubuh). Protein adalah senyawa yang mengandung unsur-unsur yang terdiri dari karbon, hidrogen, nitrogen dan unsur lainnya.
c.       Lemak
Lemak digunakan bagi tubuh untuk memproduksi energi, pertumbuhan baik badan maupun otak dan memelihara pergantian jaringan. Lemak terbagi menjadi tiga golongan, asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak jenuh ganda. Konsumsi lemak merupakan faktor penting dalam kesehatan jantung. Mengurangi konsumsi lemak tak jenuh dalam porsi makanan akan meningkatkan kesehatan.
Beberapa asam lemak jenuh atau lemak jahat yang harus dihindari :
§  lemak dari daging hewan berkaki empat (sapi, kambing, domba dan babi).
§  Lemak trans (margarine, biscuit, krim).
d.      Vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsiuntuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkanmemperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat  Vitamin ADEK.
·      Vitamin A (Retinol)
Fungsi : mengoptimalkan perkembangan janin, meningkatkan daya tahan tubuh, anti aging, anti oksidan dan memerangi penyakit malaria.
Sumber : hati, minyak ikan, daging, susu, wortel, serta sayuran dan buah berwarna orange.
Kekurangan vitamin A dapat mengkaibatkan rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh dan kulit yang tidak sehat.
·      Vitamin B1 (Thiamin)
Fungsi : membantu proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energi dan mencegah penyakit beri-beri.
Sumber : kacang hijau, daging, kulit beras, sayuran dan roti
Kekurangan vitamin B1 menyebabkan kulit kering dan bersisik serta daya tahan tubuh berkurang.
·      Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi : pernapasan dalam sel (respirasi selular), menjaga keutuhan jaringan saraf, dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
Sumber : hati, telur, susu dan ragi.
Kekurangan vitamin B2 dapat mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh, kulit kerng bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan.
·      Vitamin B3 (Niasin)
Fungsi : membantu pembebasan energi dari makanan dan sintesis asam lemak.
Sumber : hati, telur, jamur dan kacang tanah.
Kekurangan vitamin B3 mengakibatkan terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, badan lemas, mudah muntah dan mual-mual.
·      Vitamin B5 (asam pantotenat)
Fungsi : membantu metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh.
Sumber : daging, susu, sayur hijau, ginjal, hati dan kacang hijau.
Kekurangan vitamin B5 mengakibatkan otot mudah menjadi kram, sulit tidur, gangguan emosi.
·      Vitamin B6 (pridoksin)
Fungsi : membantu mencerna protein dan respirasi selular.
Sumber : telur, daging, kentang dan kubis.
Kekurangan vitamin B6 menyebabkan pelagra (kulit pecah-pecah), keram pada otot dan insomnia (sulit tidur).
·      Vitamin B7 (Biotin)
Fungsi : Metabolisme Energi, pertumbuhan rambut dan kuku, menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula dalam darah.
Sumber : Swiss chard, roti gandum, telur ayam, wortel, susu, keju, ikan salmon dan kacang-kacangan.
Kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis, Hyperesthesia dan Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan terganggunya fungsi jantung.
·      Vitamin B9 (Asam Folat)
Fungsi : pembentukan sel darah merah, perbaikan DNA, Perkembangan bayi, pembentukan jaringan tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, pertumbuhan rambut.
Sumber : selada, bayam, asparagus, semangka, belewah, biji bunga matahari, kacang-kacangan, hati dan kuning telur.
Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan terganggunya fungsi otak, pertumbuhan tulang belakang, sariawan, diare, dll.
·      Vitamin B12 (kobalamin)
Fungsi : pembentukan sel darah merah, sintesis asam nukleat dan pembelahan sel.
Sumber : daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil fermentasi).
Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemia (kurang darah) dan mudah lelah.
·      Vitamin C (asam askorbat)
Fungsi : menjaga ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi dan racun, menurunkan kolesterol, serta mencegah penyakit jantung (dalam dosis tinggi), hipertensi, diabetes melitus dan kanker.
Sumber : buah-buahan misalnya jeruk, tomat, pepaya dan sayuran hijau lainnya.
Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan mudah infeksi pada luka, gusi berdarah dan rasa nyeri pada persendian.
·      Vitamin D (Kalsiferol)
Fungsi: meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi.
Sumber : susu, minyak ikan, dam kuning telur.
Kekurangan vitamin D menyebabkan gigi rusak, kejang-kejang otot, rakitis (kaki berbentuk O).
·      Vitamin E (Tokoferol)
Fungsi : berberan penting dalam sistem reproduksi dan mencegah penyakit kanker paru-paru.
Sumber : biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan susu.
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan.
·      Vitamin K (Koagulasi)
Fungsi : berperan dalam pembekuan darah dan dapat mencegah keguguran.
Sumber : bayam, tomat, wortel.
Kekurangan vitamin K mengakibatkan darah sulit membeku jika terluka dan pendarahan di dalam tubuh.
e.       Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana. Secara garis besar, mineral dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu unsur makro [makro elemen] dan unsur mikro [mikro elemen]. Unsur makro yaitu unsur yang dibutuhkan oleh mahluk hidup dalam jumlah besar (Na, K, Ca, P, Mg, Cl dan S). Unsur mikro yaitu unsur yang dibutuhkan mahluk hidup dalam jumlah sedikit, tetapi harus tetap ada (I, F, Cu dan Fe).
·      Kalsium (Ca)
Berfungsi sebagai pembentukan tulang dan gigi. Sumbernya berasal dari susu, telur dan buah-buahan. Akibat dari kekurangan mineral ini adalah kerja dari jantung menjadi tidak sempurna, juga menyebabkan kerapuhan pada tulang dan gigi.
·      Fosfor (P)
Fungsinya sebagai  pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Bersumber dari daging, ikan dan telur. Akibat jika kekurangan fosfor adalah tubuh menjadi lemah, pertumbuhan tulang dan gigi abnormal.
·      Besi (Fe)
Fungsinya sebagai pembentukan hemoglobin dalam darah. Sumbernya adalah susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau. Kekurangan mineral ini menyebabkan anemia {Kekurangan Darah}, badan lesu dan kesulitan bernafas.
·       Flor (F)
Fungsinya untuk memperkuat gigi. Bersumber dari kuning telur, susu dan otak. Akibat kekurangan adalah gigi mudah rusak dan tulang menjadi keropos.
·      Iodium (I)
Berfungsi sebagai pembentuk hormon tiroksin. Sumbernya adalah garam dapur. Kekurangannya mengakibatkan penyakit gondok.
·      Natrium (Na)
Fungsinya adalah mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Bersumber dari ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau. Kekurangan natrium menyebabkan gangguan pada ginjal dan perubahan suhu tubuh.
·      Klor (Cl)
Berfungsi membentuk asam lambung {HCl} dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh. Bersumber dari garam dapur, keju dan sayuran hijau. Akibat kekurangan klor adalah kelelahan dan pertumbuhan rambut terganggu.
·      Kalium (K)
Fungsinya mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf. Bersumber dari kacang-kacangan, hati, ikan dan kerang. Kekurangan kalium mengakibatkan lemahnya kontraksi kerja otot lurik dan otot polos.
·      Tembaga (Cu)
Fungsinya adalah membantu pembentukan hemoglobin dan memelihara fungsi saraf. Bersumber dari hewan laut, kacang-kacangan dan hati. Kekurangannya mengakibatkan anemia dan gangguan saraf.
·      Magnesium (Mg)
Fungsinya penyusun dalam otot dan sel darah. Sumbernya ada pada sayuran yang berwarna hijau, biji-bijian, daging dan susu. Kekurangannnya berakibat menurunkan aktifitas sisitem transportasi.

3.      Sumber Zat Gizi
§   Karbohidrat
Karbohidrat sederhana umumnya manis seperti yang terdapat dalam gula pasir, buah-buahan dan susu. Sedangkan karbohidrat kompleks terdapat dalam serelia seperti beras, gandum, jagung, dan makanan berserat seperti kacang-kacangan.
§   Protein
Menurut sumbernya, protein terbagi menjadi protein nabati yang berasal dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan, padi-padian, dan sayuran, dan protein hewani yang diperoleh dari daging hewan, susu, telur, keju, daging, ikan dan unggas.
§   Lemak
Lemak nabati diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, kacang tanah, dan buah alpukat. Sedangkan lemak hewani diperoleh dari daging, keju, mentega, telur, ikan segar, susu, dan minyak ikan.
§   Vitamin
ü Sumber vitamin A banyak terdapat di dalam minyak ikan, hati, mentega, margarine, ikan,
ü Vitamin D banyak terdapat pada susu dan cahaya matahari pada pagi hari. Sumber vitamin E yaitu kecambah, kedelai, minyak tumbuh-tumbuhan, hati dan telur.
ü Makanan sumber vitamin K adalah sayur-sayuran hijau, brokoli, kol, hati, kacang polong dan buncis
ü Sumber vitamin B terdapat pada daging, unggas, dan ikan. Sedangkan vitamin B12 terdapat pada kacang-kacangan serealia.
ü Sumber vitamin C terdapat pada sayuran seperti daun singkong, daun melinjo, jambu monyet, gandaria, jambu biji, pepaya dan rambutan.

4.      Kebutuhan Gizi Untuk Pertumbuhan Anak Agar Sehat
Anak usia dini 0-6 tahun, merupakan masa-masa titik tumbuh otak yang sangat pesat sekali. Perkembangan otak anak menunjukkan betapa pentingnya membentuk syaraf-syaraf anak usia dini. Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar untuk kehidupan anak. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi yang berakibat pada berbagai aspek fisik maupun mental. Menyusun hidangan untuk anak, perlu diperhatikan kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang.
Kebutuhan sehari-hari anak akan energi (kalori) dan zat gizi lainnya sangat tinggi, terutama sewaktu si kecil sudah mulai berjalan. Di masa ini ia menjadi lebih aktif dan tumbuh dengan pesat.
Berikut ini tabel kecakupan gizi yang anak:



DAFTAR PUSTAKA

Santoso, soengeng. 2009. Kesehatan dan Gizi.  Jakarta : Rineka Cipta
Widjaja, M. C. 2002. Gizi Tepat Untuk Perkembangan Otak dan Kesehatan Balita. Jakarta : Kawan Pustaka (online)

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Template by:

Free Blog Templates