1.
Pengertian
Gizi
Kata “gizi”
berasal dari bahasa Arab
ghidza, yg berarti “makanan”. Sedangkan
dari bahasa Inggris kata
“gizi” berasal dari kata ‘nutrition”, artinya sesuatu yang mempengaruhi proses
perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat
mempertahankan kehidupan.
Dalam arti
luas, Gizi adalah elemen atau unsur yang terkandung dalam makanan, dimana
unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat secara langsung bagi tubuh yang
mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat. Seperti halnya karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air.
Gizi
adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses pencernaan, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
(Supariasa, dkk, 2002)
Gizi
menurut para ahli :
a. Menurut HARRY OXORN & WILLIAM R. FORTE Gizi
meliputi pengertian yang luas, tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan
gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah
dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat
b. Menurut TUTI SUNARDI Gizi adalah sesuatu yang
mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh,
yang dapat mempertahankan kehidupan
c. Menurut NIRMALA DEVI Gizi merupakan substansi
yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan
perbaikan jaringan tubuh
d. Menurut CHAIRINNIZA K. GRAHA Gizi adalah unsur
yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat
bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat
e. Menurut IDA PURNOMOWATI, DIANA H, CAHYO
S Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan,
mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan
menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen
pembangun tubuh manusia
Zat
gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk
pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh. Zat gizi dapat dibagi
menjadi zat gizi organik dan zat gizi anorganik. Zat gizi organik terdiri dari
karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Sedangkan zat gizi anorganik terdiri
dari mineral dan air. Selain itu, zat gizi dapat dikelompokkan berdasarkan
sumbernya, berdasarkan fungsinya, dan berdasarkan jumlahnya.
Gizi merupakan salah satu unsur
penting yang harus dicukupi bagi tubuh. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh
tubuh, terlebih pada anak usia dini yang masih dalam masa pertumbuhan. Kekurangan gizi, terutama pada usia
dini akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Anak yang kurang gizi akan tumbuh
kecil, kurus, dan pendek. Gizi kurang pada anak usia dini juga berdampak pada
rendahnya kemampuan kognitif dan kecerdasan anak (otak), fisik, serta
berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas anak.
2.
Jenis-jenis Zat Gizi
Jenis zat
gizi utama yang diperlukan oleh tubuh adalah protein, karbohidrat, dan lemak..
zat-zat gizi tersebut terutama dibutuhkan untuk metabolisme, membangun dan
memperbaiki sel-sel tubuh, dan untuk mendapatkan energi. Selain zat gizi utama
tadi tubuh juga memerlukan mineral dan vitamin untuk mengatur cairan (elektrolit),
pertumbuhan tulang, pembentukan sel-sel darah, membantu proses metabolisme dan
membentuk hormon atau enzim.
Jenis-jemis
zat gizi utama yang diperlukan oleh tubuh :
a. Karbohidrat
Terdapat
dua jenis karbohidrat yaitu karbohidrat simpleks dan kompleks. Karbohidrat
simpleks adalah karbohidrat yang mudah diserap oleh tubuh, jika glukosa yang
terbentuk tidak digunakan akan disimpan oleh tubuh berupa lemak. Sedangkan
karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang diserap perlahan-lahan dan
meningkatkan kadar glukosa ditubuh secara perlahan.
b. Protein
Protein
terdiri dari asam amino esensial (tidak dapat dibuat di dalam tubuh) dan asam
amino non esensial (dapat dibuat di dalam tubuh). Protein adalah senyawa yang
mengandung unsur-unsur yang terdiri dari karbon, hidrogen, nitrogen dan unsur
lainnya.
c. Lemak
Lemak
digunakan bagi tubuh untuk memproduksi energi, pertumbuhan baik badan maupun
otak dan memelihara pergantian jaringan. Lemak terbagi menjadi tiga golongan,
asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak jenuh ganda.
Konsumsi lemak merupakan faktor penting dalam kesehatan jantung. Mengurangi
konsumsi lemak tak jenuh dalam porsi makanan akan meningkatkan kesehatan.
Beberapa asam lemak jenuh atau lemak
jahat yang harus dihindari :
§ lemak dari daging hewan berkaki
empat (sapi, kambing, domba dan babi).
§ Lemak trans (margarine, biscuit,
krim).
d. Vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsiuntuk mambantu pengaturan
atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan
makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan
kekurangan vitamin dapat menyebabkanmemperbesar peluang terkena penyakit pada
tubuh kita.Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :- Vitamin
yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C- Vitamin yang
tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau
disingkat Vitamin ADEK.
·
Vitamin A
(Retinol)
Fungsi
: mengoptimalkan perkembangan janin, meningkatkan daya tahan tubuh, anti aging,
anti oksidan dan memerangi penyakit malaria.
Sumber
: hati, minyak ikan, daging, susu, wortel, serta sayuran dan buah berwarna
orange.
Kekurangan vitamin A dapat mengkaibatkan rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh dan kulit yang tidak sehat.
Kekurangan vitamin A dapat mengkaibatkan rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh dan kulit yang tidak sehat.
·
Vitamin B1
(Thiamin)
Fungsi
: membantu proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energi dan mencegah penyakit
beri-beri.
Sumber
: kacang hijau, daging, kulit beras, sayuran dan roti
Kekurangan
vitamin B1 menyebabkan kulit kering dan bersisik serta daya tahan tubuh
berkurang.
· Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi
: pernapasan dalam sel (respirasi selular), menjaga keutuhan jaringan saraf,
dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
Sumber
: hati, telur, susu dan ragi.
Kekurangan
vitamin B2 dapat mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh, kulit kerng bersisik,
mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan.
· Vitamin B3 (Niasin)
Fungsi
: membantu pembebasan energi dari makanan dan sintesis asam lemak.
Sumber
: hati, telur, jamur dan kacang tanah.
Kekurangan
vitamin B3 mengakibatkan terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan
kejang, insomnia, badan lemas, mudah muntah dan mual-mual.
· Vitamin B5 (asam pantotenat)
Fungsi
: membantu metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh.
Sumber
: daging, susu, sayur hijau, ginjal, hati dan kacang hijau.
Kekurangan
vitamin B5 mengakibatkan otot mudah menjadi kram, sulit tidur, gangguan emosi.
·
Vitamin B6
(pridoksin)
Fungsi
: membantu mencerna protein dan respirasi selular.
Sumber
: telur, daging, kentang dan kubis.
Kekurangan
vitamin B6 menyebabkan pelagra (kulit pecah-pecah), keram pada otot dan
insomnia (sulit tidur).
· Vitamin B7 (Biotin)
Fungsi
: Metabolisme Energi, pertumbuhan rambut dan kuku, menurunkan berat badan dan menjaga
kadar gula dalam darah.
Sumber
: Swiss chard, roti gandum, telur ayam, wortel, susu, keju, ikan salmon dan
kacang-kacangan.
Kekurangan
vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis, Hyperesthesia dan
Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan terganggunya fungsi
jantung.
· Vitamin B9 (Asam Folat)
Fungsi
: pembentukan sel darah merah, perbaikan DNA, Perkembangan bayi, pembentukan
jaringan tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, pertumbuhan rambut.
Sumber
: selada, bayam, asparagus, semangka, belewah, biji bunga matahari,
kacang-kacangan, hati dan kuning telur.
Kekurangan
vitamin B9 dapat menyebabkan terganggunya fungsi otak, pertumbuhan tulang
belakang, sariawan, diare, dll.
· Vitamin B12 (kobalamin)
Fungsi
: pembentukan sel darah merah, sintesis asam nukleat dan pembelahan sel.
Sumber
: daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil fermentasi).
Kekurangan
vitamin B12 menyebabkan anemia (kurang darah) dan mudah lelah.
· Vitamin C (asam askorbat)
Fungsi
: menjaga ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi dan racun, menurunkan
kolesterol, serta mencegah penyakit jantung (dalam dosis tinggi), hipertensi,
diabetes melitus dan kanker.
Sumber
: buah-buahan misalnya jeruk, tomat, pepaya dan sayuran hijau lainnya.
Kekurangan
vitamin C dapat mengakibatkan mudah infeksi pada luka, gusi berdarah dan rasa
nyeri pada persendian.
· Vitamin D (Kalsiferol)
Fungsi:
meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi.
Sumber
: susu, minyak ikan, dam kuning telur.
Kekurangan
vitamin D menyebabkan gigi rusak, kejang-kejang otot, rakitis (kaki berbentuk
O).
· Vitamin E (Tokoferol)
Fungsi
: berberan penting dalam sistem reproduksi dan mencegah penyakit kanker
paru-paru.
Sumber
: biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan susu.
Kekurangan
vitamin E dapat menyebabkan kemandulan.
· Vitamin K (Koagulasi)
Fungsi
: berperan dalam pembekuan darah dan dapat mencegah keguguran.
Sumber
: bayam, tomat, wortel.
Kekurangan
vitamin K mengakibatkan darah sulit membeku jika terluka dan pendarahan di
dalam tubuh.
e. Mineral
Mineral
adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.mineral termasuk
dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana. Secara
garis besar, mineral dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu unsur makro
[makro elemen] dan unsur mikro [mikro elemen]. Unsur makro yaitu unsur yang
dibutuhkan oleh mahluk hidup dalam jumlah besar (Na, K, Ca, P, Mg, Cl dan S).
Unsur mikro yaitu unsur yang dibutuhkan mahluk hidup dalam jumlah sedikit,
tetapi harus tetap ada (I, F, Cu dan Fe).
·
Kalsium (Ca)
Berfungsi
sebagai pembentukan tulang dan gigi. Sumbernya berasal dari susu, telur dan
buah-buahan. Akibat dari kekurangan mineral ini adalah kerja dari jantung
menjadi tidak sempurna, juga menyebabkan kerapuhan pada tulang dan gigi.
·
Fosfor (P)
Fungsinya
sebagai pembentukan tulang dan gigi
serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Bersumber dari daging,
ikan dan telur. Akibat jika kekurangan fosfor adalah tubuh menjadi lemah,
pertumbuhan tulang dan gigi abnormal.
·
Besi (Fe)
Fungsinya
sebagai pembentukan hemoglobin dalam darah. Sumbernya adalah susu, hati, kuning
telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau. Kekurangan mineral ini menyebabkan
anemia {Kekurangan Darah}, badan lesu dan kesulitan bernafas.
·
Flor (F)
Fungsinya
untuk memperkuat gigi. Bersumber dari kuning telur, susu dan otak. Akibat
kekurangan adalah gigi mudah rusak dan tulang menjadi keropos.
·
Iodium (I)
Berfungsi
sebagai pembentuk hormon tiroksin. Sumbernya adalah garam dapur. Kekurangannya mengakibatkan
penyakit gondok.
·
Natrium (Na)
Fungsinya
adalah mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan mengatur
keseimbangan cairan dalam tubuh. Bersumber dari ikan, pisang, kentang dan
sayuran hijau. Kekurangan natrium menyebabkan gangguan pada ginjal dan
perubahan suhu tubuh.
·
Klor (Cl)
Berfungsi
membentuk asam lambung {HCl} dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh.
Bersumber dari garam dapur, keju dan sayuran hijau. Akibat kekurangan klor
adalah kelelahan dan pertumbuhan rambut terganggu.
·
Kalium (K)
Fungsinya
mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan
membantu mengantarkan impuls saraf. Bersumber dari kacang-kacangan, hati, ikan
dan kerang. Kekurangan kalium mengakibatkan lemahnya kontraksi kerja otot lurik
dan otot polos.
·
Tembaga (Cu)
Fungsinya
adalah membantu pembentukan hemoglobin dan memelihara fungsi saraf. Bersumber
dari hewan laut, kacang-kacangan dan hati. Kekurangannya mengakibatkan anemia
dan gangguan saraf.
·
Magnesium (Mg)
Fungsinya
penyusun dalam otot dan sel darah. Sumbernya ada pada sayuran yang berwarna
hijau, biji-bijian, daging dan susu. Kekurangannnya berakibat menurunkan
aktifitas sisitem transportasi.
3.
Sumber Zat Gizi
§ Karbohidrat
Karbohidrat
sederhana umumnya manis seperti yang terdapat dalam gula pasir, buah-buahan dan
susu. Sedangkan karbohidrat kompleks terdapat dalam serelia seperti beras,
gandum, jagung, dan makanan berserat seperti kacang-kacangan.
§ Protein
Menurut
sumbernya, protein terbagi menjadi protein nabati yang berasal dari tumbuhan,
misalnya kacang-kacangan, padi-padian, dan sayuran, dan protein hewani yang
diperoleh dari daging hewan, susu, telur, keju, daging, ikan dan unggas.
§ Lemak
Lemak
nabati diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, kacang tanah, dan buah alpukat.
Sedangkan lemak hewani diperoleh dari daging, keju, mentega, telur, ikan segar,
susu, dan minyak ikan.
§ Vitamin
ü Sumber
vitamin A banyak terdapat di dalam minyak ikan, hati, mentega, margarine, ikan,
ü Vitamin
D banyak terdapat pada susu dan cahaya matahari pada pagi hari. Sumber vitamin
E yaitu kecambah, kedelai, minyak tumbuh-tumbuhan, hati dan telur.
ü Makanan
sumber vitamin K adalah sayur-sayuran hijau, brokoli, kol, hati, kacang polong
dan buncis
ü Sumber
vitamin B terdapat pada daging, unggas, dan ikan. Sedangkan vitamin B12
terdapat pada kacang-kacangan serealia.
ü Sumber
vitamin C terdapat pada sayuran seperti daun singkong, daun melinjo, jambu
monyet, gandaria, jambu biji, pepaya dan rambutan.
4.
Kebutuhan Gizi Untuk Pertumbuhan
Anak Agar Sehat
Anak usia dini 0-6 tahun, merupakan masa-masa titik
tumbuh otak yang sangat pesat sekali. Perkembangan otak anak menunjukkan betapa
pentingnya membentuk syaraf-syaraf anak usia dini. Gizi yang diperoleh seorang
anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar untuk kehidupan anak.
Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi yang berakibat pada
berbagai aspek fisik maupun mental. Menyusun hidangan untuk anak, perlu
diperhatikan kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang.
Kebutuhan sehari-hari anak akan energi (kalori) dan
zat gizi lainnya sangat tinggi, terutama sewaktu si kecil sudah mulai berjalan.
Di masa ini ia menjadi lebih aktif dan tumbuh dengan pesat.
Berikut
ini tabel kecakupan gizi yang anak:
DAFTAR
PUSTAKA
Santoso,
soengeng. 2009. Kesehatan dan Gizi. Jakarta
: Rineka Cipta
Widjaja, M.
C. 2002. Gizi Tepat Untuk Perkembangan
Otak dan Kesehatan Balita. Jakarta : Kawan Pustaka (online)


0 komentar:
Posting Komentar